Seberapa Sering Anda Harus Mencuci Seprai?

JAKARTA - Kita semua mencoba yang terbaik untuk menjaga rumah tetap bersih. Dari menggosok lantai hingga membersihkan debu dua kali sehari. Tapi tidak peduli seberapa waspada kita dengan pembersihan, beberapa tempat masih dipenuhi dengan elemen jamur yang tidak diinginkan. Anda pun harus mewapadainya.

Lalu, tempat apa yang lebih buruk yang disukai virus dan bakteri di rumah, meski Anda telah rutin membersihkan rumah? Seperti dilansir Times of India, tempat tidur Anda adalah tempat favorit bagi mereka.

Tanpa disadari, seprai menumpuk minyak, keringat, kotoran, dan makeup. Jika Anda tidak mencuci seprai secara teratur, hal ini membuat Anda lebih dekat dengan semua kotoran selama berjam-jam saat Anda tidur. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit, jerawat dan infeksi.

Seberapa sering Anda harus mencuci seprai? Para ahli mengatakan Anda harus mencuci seprai, setidaknya sekali seminggu dan bahkan sering jika ada kotoran yang terlihat. Dan sekarang kita semua menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, itu harus dicuci dua kali seminggu, tergantung pada berapa banyak waktu yang Anda habiskan di tempat tidur Anda.

Beberapa orang perlu mencuci seprai lebih sering daripada yang lain. Daftar orang-orang ini termasuk orang yang sakit, orang yang tidur telanjang atau mereka yang tidak mandi setelah berolahraga. Kuman di seprai Anda tidak akan ke mana-mana jika Anda tidak mencucinya.

Menurut sebuah penelitian, lebih dari 84 persen tempat tidur di Amerika Serikat memiliki debu dan bakteri, yang hidup di seprai kita dan memberi makan kulit mati kita. Itulah sebabnya mengapa harus mencuci seprei, setidaknya sekali seminggu. Menurut survei lain, hanya 44 persen dari surveyor mencuci lembar mereka sekali atau dua kali sebulan.

Mencuci seprei juga tidak bisa sembarangan. Gunakan air pada suhu terpanas, seperti yang disarankan dalam label perawatan. Semakin panas airnya, semakin besar kemungkinan Anda untuk membunuh sebagian besar kuman dan menghentikan kuman menempel ke tempat tidur. Ini sangat penting bagi orang yang memiliki alergi.

Anda juga dapat menggunakan deterjen hipoalergenik dan deterjen bebas pewangi. Selain itu, gunakan hanya jumlah deterjen yang disarankan. Deterjen yang terlalu sering digunakan dapat menyebabkan molekul deterjen itu sendiri tersangkut di antara serat-serat kain. Juga, terlalu banyak deterjen dapat menyebabkan iritasi kulit.